Jual

Jual Benih Melon Hibrida Monalisa F1 Murah

  1. Penyakit antraknosa

Penyakit antraknosa atau patek merupakan penyakit yang sering menyerang tanaman melon. Penyakit ini sering disebut juga hawar pada akar, daun maupun ranting.

Penyebab penyakit antraknosa ini adalah cendawan Collectricum capsi. Cendawan ini akan berkembang pesat pada lingkungan lembab dan basah. Semua bagian tanaman melon bisa terserang penyakit antraknosa ini.

Gejala serangan penyakit antraknosa biasanya seperti munculnya bercak – bercak berwarna coklat pada daun, lalu berubah menjadi kemerahan. Pada bagian buah, akan muncul bulatan merah jambu dan ukurannya lama – lama akan semakin membesar.

Untuk mengendalikan penyakit ini, cara yang bisa digunakan yaitu membuang tanaman yang terserang serta membakarnya, serta melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis

  1. Tungau

Tungau merupakan salah satu hewan invertebrata kecil berkaki 8 dan termasuk ke dalam anggota Acarina. Adaptasi hama tungau cukup bagus dalam berbagai keadaan lingkungan, sehingga sangat berbahaya bagi perkembangan tanaman melon.

Gejala serangan hama tungau diantaranya yaitu terdapat titik – titik halus pada daun, berwarna kuning dan lama – kelamaan akan berubah menjadi hitam.

Daun yang terserang berwarna kuning atau coklat, lalu akan terpelintir dan melengkung. Bagian bawah daun berwarna abu – abu dengan terdapat jaringan – jaringan halus. Selain itu, terdapat juga sekumpulan hama yang terlihat seperti titik – titik berwarna orange, merah atau kuning.

Untuk mengatasi hama tungau, cara yang bisa dilakukan contohnya seperti membersihkan gulma di sekitar area lahan tanam, mencabut dan membakar tanaman yang terserang, serta melakukan aplikasi akarisida sesuai dengan dosis

  1. Ulat Grayak

Ulat grayak merupakan salah satu hama utama melon. Serangannya sangat merugikan petani melon karena membuat perkembangan tanaman menjadi tidak optimal. Gejala serangan hama ulat grayak seperti rusaknya tulang daun, adanya lubang tidak beraturan pada daun serta tanaman melon menjadi gundul.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan hama ulat grayak diantaranya seperti menjaga kebersihan lahan tanam,melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis serta memusnahkan hama ulat grayak secara langsung dengan cara diambil dan dibakar

  1. Penyakit busuk batang

Penyakit busuk batang disebabkan oleh cendawan Phoma Cucurbitacearum. Penyakit ini juga sering menyerang tanaman hortikultura. Gejala serangan penyakit busuk batang contohnya seperti adanya bercak – bercak hitam pada batang dan daun, batang dan daun menjadi pucat, kering, keriput, dan layu serta jika menyerang buah maka buahnya akan busuk sebelum buah menjadi besar.

Cara pengendalian penyakit busuk batang diantaranya seperti menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan lingkungan lahan tanam dari gulma, memusnahkan tanaman yang terserang dengan cara dibakar, serta melakukan aplikasi fungisida sesuai dengan dosis (apabila diperlukan).

Page: 1 2 3 4 5

imgaagro25
Share
Published by
imgaagro25

Recent Posts

Terong Prince 07 F1 Benih Unggul Untuk Panen Menguntungkan

Terong Prince 07 F1 Benih Unggul Untuk Panen Menguntungkan. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro… Read More

September 2, 2025

Bibit Buncis Unggul Rahasia Petani Untuk Panen Lebih Banyak

Bibit Buncis Unggul Rahasia Petani Untuk Panen Lebih Banyak. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro… Read More

Agustus 28, 2025

Bibit Kol Terbaik Rahasia Petani Untuk Panen Maksimal

Bibit Kol Terbaik Rahasia Petani Untuk Panen Maksimal. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More

Agustus 26, 2025

Obat Hama Padi Paling Ampuh Untuk Petani Gunakan

Obat Hama Padi Paling Ampuh Untuk Petani Gunakan. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro adalah… Read More

Agustus 23, 2025

Cabe Gada Evo F1 Benih Unggul Untuk Panen Stabil

Cabe Gada Evo F1 Benih Unggul Untuk Panen Stabil. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro… Read More

Agustus 21, 2025

Benih Terong Ungu Tahan Virus Rahasia Petani Panen Besar

Benih Terong Ungu Tahan Virus Rahasia Petani Panen Besar. 08125222117 WA/SMS Lmga Agro. Lmga Agro… Read More

Agustus 16, 2025